Perbedaan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar Negeri dan Swasta
Keywords:
Kompetensi, GuruAbstract
Guru menjadi faktor yang menentukan mutu pendidikan peserta didik dalam proses pendidikan di kelas. Kompetensi mutlak harus dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yaitu pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pelaksanaan cakupan kerja KKGO pada guru Negeri dan Swasta. Cakupan kerja yang dimaksudkan adalah perbedaan kompetensi pada guru PJOK Sekolah Dasar Negeri dan Swasta. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan persentase tertinggi kinerja guru PJOK di Sekolah Dasar Negeri berdasarkan penilaian peserta didik yaitu kategori tingkat sedang dengan frekuensi 43 siswa (66%) dari 60 responden. Sedangkan di sekolah swasta pada kategori tingkat sedang dan tinggi dengan frekuensi 11 siswa (37%) dari 30 responden. Dapat disimpulkan bahwa kinerja guru PJOK Sekolah Dasar Negeri lebih baik dengan nilai 31,89 dibandingkan dengan Sekolah Dasar Swasta dengan nilai 31,53.
References
Agustina, Y., Rizka, & Yuda, M. F. (2021). PENGARUH KREATIVITAS GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK. Jurnal Sosiohumaniora Kodepena, 2(2).
Faizah, S. N. (2017). Hakikat belajar dan pembelajaran. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 175–185.
Fatimah, F., & Kartikasari, R. D. (2018). Strategi belajar dan pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan bahasa. Pena Literasi, 1(2), 108–113.
Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitihan Dalam Olahraga. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.
Qomarrullah, R. I. (2015). Model Aktivitas Belajar Gerak Berbasis Permainan Sebagai Materi Ajar Pendidikan Jasmani. Journal of Physical Education, Health and Sport, 2(2), 76–88.
Rahman, A. S. (2016). Tingkat Perbedaan Profesionalitas Guru Sekolah Dasar Negeri Dan Sekolah Dasar Swasta Di Gugus Gajahmada Kecamatan Gajahmungkur. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Subekti, T. B. A., Hanief, Y. N., & Mashuri, H. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli melalui Permainan 3 on 3 pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 3(2), 161–166.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Manajemen (Setiyawami (ed.)). Alfabeta Bandung.
Suseno, Y. Ek., & Khory, F. D. (2013). PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA SISWA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi Pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Ngawi dengan SMP Ma’arif Ngawi). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 1(1), 59–63.
Susilowati, I., Sutanto, H. A., & Daharti, R. (2013). Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Dengan Pendekatan Analysis Hierarchy Process. Jejak, 6(1), 80–92. https://doi.org/10.15294/jejak.v6i1.3750
Tabi’in, A. (2016). Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada MTsn Pekan Heran Indragri Hulu. Jurnal Al-Thariqah, 1(2), 1–16.
Warsono, W. (2017). Guru: Antara Pendidik, Profesi, Dan Aktor Sosial. The Journal of Society & Media, 1(1), 1. https://doi.org/10.26740/jsm.v1n1.p1-10
Widyaningrum, W., Sondari, E., & Mulyati. (2019). Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru Di Abad 21 Melalui Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 35–44. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/JPM/article/view/1600
Yestiani, D. K., & Zahwa, N. (2020). Peran Guru dalam Pembelajaran pada Siswa Sekolah Dasar. Fondatia, 4(1), 41–47. https://doi.org/10.36088/fondatia.v4i1.515